Wednesday, October 3, 2012

Malaysia, Akhirnya saya tiba

Malaysia oh Malaysia
Seperti apa sih negeri Jiran (tetangga) ini?
Banyak cerita tentang negeri serumpun ini mulai dari yang positif sampai negatif saya sering dengar
Tapi jika belum melihat sendiri masih juga belum puas

Naik Air Asiah eh Air Asia!

Saya rasa teruja (saya senang sok Malaysia hahaha) ketika saya berangkat ke Malaysia dapat tiket murah yaitu PP 900ribu hehehe sangat murah padahal di hari normal biasanya 4 juta PP, sungguh bertuah (beruntung)

Ketika duduk di kursi Air Asia langsung disambut sambutan khas Air Asia dalam bahasa Melayu
" Selamat datang Tuan dan Puan (Nyonya)

 tempat duduk dan hadapan memang agak sempit bila dibandingkan garuda tapi menurut saya cukup comfi, lagipula terbang 2 jam saja tak masalah

Dari dulu selalu saya bercita cita untuk kuliah di negara Maju seperti Jepang atau Negara Kulit Putih, tapi karena mahal banget alias harus sedia miliaran...Malaysia adalah satu satunya negara di dunia ini yang menggunakan bahasa Inggris, kualitas pendidikan bagus, ijazahnya diakui di dunia internasional tapi biaya pendidikan dan biaya hidupnya murah, walaupun murah tapi kekurangan dana untuk kuliah disana T.T

Pesawat Air Asia mulai menurun, hati ku semakin dag dig dug karena baru pertama kali pergi keluar negara dan juga ini negara orang yang konon ribuan TKI kita kehilangan nyawanya di negara ini

Jam 8 Malam waktu Malaysia saya menjejakkan kaki dan mulai menghirup udara malam bandaraya (kota) Kuala lumpur

Chop passport dulu sebelum keluar dari bandara LCCT


BENARKAH INI MALAYSIA?

ternyata bukan KL tapi ini masih di Bandara terminal murah Air Asia KL LCCT, Pemerintah Malaysia sungguh serius menggarap bisnis penerbangan murah hingga membangun bandara khusus, tidak seperti negara kita yang jalan berlubang sampai tiga tahun pun belum tentu diperbaiki, jalan toll juga tidak tersedia di seluruh wilayah provinsi,apalagi buat bandara fuf
KL LCC


HP dinyakalan dan langsung disambut oleh operator di negara itu via SMS yang secara otomatis 1 satu sms dari nomor Indonesia ke Indonesia akan kena charge Rp 5000 dan 1 menit menerima telpon dari Indonesia maka akan langsung dipotong Rp 13.000, Maka dari itu kita harus ganti nomor Malaysia, namun harga kartu di Malaysia cukup mahal yaitu 45ribu per satu kartu sim card

Dari KL LCC ini ternyata untuk ke kota KL harus naik bus dengan ongkos 20ribu, tiket bus (bas untuk ejaan malaysia) sudah termasuk di dalam tiket pesawat, jadi tinggal naik saja, setelah perjalanan yang cukup lama dan exiting, saya disuguhi hal hal yang menarik dimana di dalam satu bus tersebut berisi orang multi etnis mulai dari bule, china, indonesia, India,
lalu saya mulai dengar bahasa Indonesia yang diucapkan ala upin ipin hahaha
Di sepenajang jalan toll menuju KL, billboard tertulis iklan dalam bahasa Malaysia
geliat Kota KL mulai terlihat dari jauh


Ini benar benar sudah di negara itu... senyum mulai mengembang di wajahku
ternyata bas mengarah ke terminal di pinggiran kota, dari terminal itu saya coba keluar untuk melihat kondisi di luaran
Sepeda motor yang diparkir Jelek semua, dan ternyata di jalan pun orang orang pakai sepeda motor jelek dan jumlah pemakai sepeda motor sangat sedikit. KENAPA? ternyata karena naik sepeda motor tu berbahaya maka pemerintah melarang warganya menggunakan sepeda motor dan menyarakan warga pakai mobil, dan harga mobil di Malaysia juga cukup terjangkau bagi warga negeri seberang itu, Kapan Sepeda motor dilarang di Indonesia supaya sedikit nyawa yang menghilang karena kecelakaan sepeda motor

dari sana kita menuju ke Singapore hahaha ya sebenarnya saya mau ke negara sebesar kecamatan yaitu Singapore!
Pemandangan di stasiun Kereta api di Malaysia
Pemandangan di stasiun kereta api di Kuala lumput.... kapan Indonesia begini

dari terminal saya naik MRT menuju ke terminal bus pusat Bandar Tasik Selatan
sebenanrya bingung tapi saya langsung membeli tiket untuk menuju ke wilayah selatan menuju Johor Bahru dan akhirnya ke negara kota Singapura
Pemandangan di terminal, terminal ini tidak seperti di Indonesia karena termianl di Malaysia berada di dalam bangunan dengan 4 atau 5 tingkat, dengan ruangan didesain seperti di mall dengan kios penjual makanan, semua nampak berish dan rapi sepeerti di mall / plaza










No comments:

Post a Comment